Menparekraf Yakin Target Kunjungan Wisman Tahun Depan Terpenuhi

Rabu, 24 November 2021 - 13:12 WIB
loading...
Menparekraf Yakin Target...
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali dunia pariwisata Tanah Air. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Dengan kondisi pandemi Covid-19 mampu dikendalikan dan angka kasus aktif terus menurun, pemerintah Indonesia akan membuka pintu gerbang pariwisata bagi wisatawan mancanegara (Wisman) pada 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Sandiaga Uno mengatakan jika sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali dunia pariwisata Tanah Air. Salah satunya, sarana dan prasarana protokol kesehatan di setiap objek wisata.

Pada 2022, Sandiaga mengatakan, pihaknya ingin membuka secara normal pariwisata di Indonesia bagi wisatawan Nusantara. Sehingga orang Indonesia cukup berliburan di Tanah Air.

Baca juga: Perbaiki Kadar Gula Penderita Diabetes dengan Mengonsumsi 4 Buah-buahan Ini

"Untuk di tahun depan, angka kunjungan wisatawan nusantara pulih," kata Sandiaga dalam siaran persnya, Rabu (24/11/2021).

Sandiaga mengungkapkan bahwa baru-baru ini, Kemenparekraf juga sudah menggelar rapat kerja dengan DPR RI dengan pembahasan target Wisman tahun 2022.

"Wisatawan mancanegara mulai terbuka, sesuai dengan kita sepakati dengan DPR RI, Bappenas 1,5 juta sampai 2 juta kunjungan wisatawan mancanegara," sebut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sedangkan aktivitas wisatawan di Indonesia saat ini, kata Sandiaga, pihaknya melakukan pemantauan secara peningkatan, bertingkat, bertahap dan berkelanjutan.

Hingga akhir 2021, Sandiaga menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 20-30 persen. Target itu akan ditunjang akan digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, tahun depan. Ditambah lagi, ada beberapa event internasional juga akan digelar di Indonesia.

Baca juga: Diskon Hotel 40 Persen Catat Jam Flash Sale-nya!

"Apa lagi, ada G-20 dan berapa event internasional, kita lakukan. Kita membidik, peningkatan 20 persen hingga 30 persen (sampai akhir tahun 2021)," pungkasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)